Kenapa Perempuan Harus Bisa Memasak ?


Dunia masak memasak adalah sesuatu yang indentik dengan perempuan. Karena kebanyakan yang masak di dapur  faktanya adalah memang perempuan. Jadi kalau ada laki-laki yang pintar masak, patut dicurigai jangan-jangan dia adalah bapak rumah tangga yang takut sama istrinya hhe... bercanda.

Nah sebaliknya, malah akan jadi aneh kalau ada perempuan yang tidak bisa masak. Atau mungkin bukan tidak bisa, tapi karena takut mencoba. Apa nanti kata calon mertua kalau seorang perempuan tidak bisa masak. Aduh malunya.

Jadi perempuan yang tidak bisa memasak itu bisa dikatakan seperti taman yang tak berbunga. Nah loh bagaimana itu ? Silahkan bayangkan sendiri hhee.. 

Berbicara tentang masak memasak aku punya sedikit kisah inspiratif nih. Kisah yang aku dapatkan dari status whatsapp temanku. Dia seorang perempuan. Namanya sebut saja mawar. Dia adalah seorang mahasiswa semester VI kalau tidak salah hhe...

Suatu ketika ada seseorang datang kepadanya dan mengatakan "Sekarang kamu udah pintar masak ya. Dulu gak suka makan sayur. Sekarang sudah bisa. Jadi suka buat lauk yang pakai kuah ya"

"Alhamdulillah" balasnya.
Jadi teman aku ini orang tuanya sering pergi ke padang¹ untuk menanam padi. Jadi tugas di rumah mulai dari menjaga adik-adiknya sampai semua tugas yang ada di rumah dia yang mengurus ceritanya.

Jadi ceritanya si temanku ini biasanya suka masak sayur osengan saja. Tapi karena mungkin sudah bosan makan lauk sayur yang osengan terus akhirnya dia berpikir dan memutuskan supaya bisa memasak sayur yang pakai kuah.

Katanya memasak itu sama seperti menuntut ilmu. Cuma prosesnya aja yang beda. 

Belajar itu harus lanjutnya. Kalau tidak di paksa tidak bakalan bisa. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.

Sebenarnya ceritanya lumayan panjang tapi kita singkat aja ya. Lebih pangjang dari sungai barito. Saking panjangnya jadi bingung bagaimana nulisnya.

Langsung ke poinnya aja ya hhe..
"Kalau sudah bisa masak ini itu. Nanti kalau kamu sudah punya suami kemana-mana dia bakalan sadar bahwa masakan terenak setelah ibunya adalah masakan istrinya. Karena dibuat dengan penuh cinta". 

"Ternyata masakan yang enak itu salah satu cara membuat suami betah di rumah" Tambahnya lagi. Wah... wah... sepertinya si mawar ini sudah siap untuk menikah ya teman-teman hhe... Aku doaian semoga dapat jodoh yang terbaik ya mawar aamiin...

==============================
¹Padang, adalah bahasa orang banjar untuk menyebut sawah.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Belajar memasak itu penting. Salah satu manfatnya adalah makanan yang dimasak sendiri itu lebih sehat. Selain itu dengan memasak sendiri makanan yang di makan, dapat menjamin kebersihannya.
    Dengan memasak kita juga akan belajar mengolah bahan makanan yang sama menjadi berbagai makanan yang berbeda. Jadi, wanita yang bisa masak itu kreatif.
    Kalo wanita udah bisa masak, kalo lagi jauh dari ibunya dan rindu masakannya kan dia bisa masak sendiri wallaupun rasanya gak persis sama kaya ibunya.
    Nah wanita yang jago masak juga ada nilai Plus dimata seorang pria, karena laki-laki pasti berfikir bahwa wanita yang bisa masak itu adalah idaman mereka kaya ibunya dong pastinya nanti jadi cocok buat ibu anak-anaknya. Masakan yang enak juga bisa bikin suami betah dirumah lo. Dari pada harus makan diluar. Kalo kata mama aku, kalo wanita pintar masak kalo udah nikah bisa jadi kesayangan mertua juga lo. Nah tidak hanya itu ya tapi dengan memasak kita juga bisa mengelola keunagan kita dan juga bisa bikin usaha. Contoh buka restoran atau warung makan. Kan lumayan buat nambahi pemasukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh, dikomen yg punya status hhe...
      intinya baik perempuan ataupun laki-laki harus bisa masak, karena nanti ada saat dimana seorang istri tidak bisa memasak karena sedang sakit misalnya, jadi laki-laki harus bisa masak juga
      dan betul banget kalau kita bisa masak itu bisa juga di jadikan peluang usaha seperti buka restoran misalnya, lumayan kan uangnya buat nambah uang jajan hhe..

      Hapus